Pentingnya Majelis Pagi

Majelis pagi (istilah dalam kurikulum SIT) adalah kegiatan pembuka di pagi hari yang bertujuan untuk pembiasaan dan pengkondisian siswa. Dalam kegiatan Majelis Pagi ustadz dan ustadzah (guru) dapat bertanya tentang kondisi siswa, melakukan evaluasi ibadah yaumiyah, tilawah bersama, murojaah hafalan, dzikir al matsurat, sholat dhuha dan doa setelahnya serta memberikan motivasi harian. Kegiatan Majelis Pagi dipimpin oleh walikelas.

Definisi Pembiasaan

“Ilmu diperoleh dengan belajar, dan sifat santun diperoleh dengan latihan menjadi santun.”

(HR Bukhari)

• Sesuatu yang secara sengaja dilakukan berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan.

• Perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri: relatif menetap dan pada umumnya tidak memerlukan pertimbangan pemikiran.

Definisi Adab Islami (istilah dalam kurikulum SIT)

Pola perilaku yang baik yang ditetapkan oleh Islam berdasarkan pada ajaran-ajarannya.

Bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, perbuatan-perbuatan dan kata-kata Nabi serta perintah-perintahnya yang tidak langsung.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pelajar, memerlukan tubuh yang sehat dan ruhiyah yang baik. Tubuh yang sehat dihasilkan dari pola hidup yang sehat, pola makan, pola tidur dan olahraga. Ruhiyah yang baik dihasilkan dari kedekatan seorang siswa dengan Sang Khalik sang pencipta, sholat lima waktu, sholat malam, sholat dhuha, interaksi dengan Al qur’an, puasa sunnah bahkan bersedekah.

Alhamdulillah di SMAI MUTIARA BARU BEKASI, shodaqoh dilaksankan setiap hari oleh sekuruh civitas sekolah, karena tujuan shodaqoh adalah membersihkan hati, hati bersih otak pun bersih sehingga mempermudah seorang siswa menyerap ilmu yang diberikan oleh ust dan ustadzahnya.

Kegiatan Majelis pagi di SMAI MUTIARA BARU BEKASI adalah sholat dhuha plus baca doa dengan artinya agar paham kenapa sih disarankan sekali untuk sholat dhuha. Selasa dan kamis lanjut muraja’ah, hari rabu dan jumat lanjut dzikir al ma’tsurat.

Kegiatan majelis pagi itu mempengaruhi kekuatan ruhiyah seorang siswa dari pagi samapi dengan sore hari.

Kekuatan ruhiyah inilah yang menjadikan seseorang siswa penuh harap hanya kepada Tuhan semesta alam, Allah Subhanallahu wa ta’ala, berharap ridhoNya untuk memasuki surgaNya. Siswa tahu mengapa ia harus belajar, bagimana menjadikan dia bermanfaat dunia dan akhirat.

Dipagi hari mereka berdoa untuk dirinya, keluarganya dan gurunya. Berdoa untuk kesuksesan dirinya, keluarganya dan gurunya. Kekuatan doa seorang siswa itu sangat luar biasa. bagaimana seorang siswa begitu sabar mempelajari sesuatu agar dimudahkan oleh Sang Khalik untuk mengarahkan dirinya dalam melejitkan potensi yang dimilikinya.

Sehingga kekuatan itu menumbuhkan keihklasan, sabar dan tawakal. Memunculkan karakter tsabat (teguh) dan jiddiyah (kesungguhan) dan membentuk sebuah kepribadian yang bijaksana dan istiqomah sebagai seorang siswa pemburu surga.

Kekuatan jasmani bisa mengikuti kegiatan olahraga baik di rumah maupun di sekolah. Berolah raga yang rutin dan menjaga pola makan yang sehat.

Semoga lahir peserta didik yang mempunyai karakter pemburu surga dari kebiasaan majelis pagi di SMAI MUTIARA BARU BEKASI

Aamiin ya rabbal alamiin

Jumat, 21 Muharram 1444

Redaksi.